Rabu, 14 Oktober 2015

DESAIN GRAFIS

Pengertian Desain Grafis

Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis desain lainnya, disain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (disain).


Beberapa tokoh menyatakan pendapatnya mengenai desain grafis : 

  • Menurut Suyanto desain grafis didefinisikan sebagai ” aplikasi dari keterampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri”. Aplikasi-aplikasi ini dapat meliputi periklanan dan penjualan produk, menciptakan identitas visual untuk institusi, produk dan perusahaan, dan lingkungan grafis, desain informasi, dan secara visual menyempurnakan pesan dalam publikasi. 
  • Menurut Jessica Helfand dalam situs http://www.aiga.com/ mendefinisikan desain grafis sebagai kombinasi kompleks kata-kata dan gambar, angka-angka dan grafik, foto-foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bisa menggabungkan elemen-eleman ini, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus, sangat berguna, mengejutkan atau subversif atau sesuatu yang mudah diingat. 
  • Menurut Danton Sihombing desain grafis mempekerjakan berbagai elemen seperti marka, simbol, uraian verbal yang divisualisasikan lewat tipografi dan gambar baik dengan teknik fotografi ataupun ilustrasi. Elemen-elemen tersebut diterapkan dalam dua fungsi, sebagai perangkat visual dan perangkat komunikasi. 
  • Menurut Michael Kroeger, visual communication (komunikasi visual) adalah latihan teori dan konsep-konsep melalui terma-terma visual dengan menggunakan warna, bentuk, garis dan penjajaran (juxtaposition). 
  • Warren dalam Suyanto memaknai desain grafis sebagai suatu terjemahan dari ide dan tempat ke dalam beberapa jenis urutan yang struktural dan visual. 
  • Menurut Blanchard desain grafis adalah suatu seni komunikatif yang berhubungan dengan industri, seni dan proses dalam menghasilkan gambaran visual pada segala permukaan. 

Sejarah Desain Grafis

Sejarah desain grafis dapat ditelusuri dari jejak peninggalan manusia dalam bentuk lambang-lambang grafis (sign & simbol) yang berwujud gambar (pictograf) atau tulisan (ideograf). Gambar mendahului tulisan karena gambar dianggap lebih bersifat langsung dan ekspresif, dengan dasar acuan alam (flora, fauna,landscape dan lain-lain). Belum ada yang tahu pasti sejak kapan manusia memulai menggunakan gambar sebagai media komunikasi. 
Pada manusia primitif sudah menggunakan coretan gambar di dinding gua untuk kegiatan berburu binatang. Contohnya seperti yang ditemukan di dinding gua Lascaux, Perancis. Lambang/ aksara sebagai alat komunikasi diawali oleh bangsa Punesia (+ 1000 tahun SM), yang saat itu menggunakan bentuk 22 huruf. Kemudian disempurnakan oleh bangsa Yunani (+ 400 tahun SM) antara lain dengan mengubah 5 huruf menjadi huruf hidup. Kejayaan kerajaan Romawi di abad pertama yang berhasil menaklukkan Yunani, membawa peradaban baru dalam sejarah Barat dengan diadaptasikannya kesusasteraan, kesenian, agama, serta alfabet Latin yang dibawa dari Yunani. Pada awalnya bangsa Romawi menetapkan alfabet dari Yunani tersebut menjadi 21 huruf : A, B, C, D, E, F, G, H, I, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, V, dan X, kemudian huruf Y dan Z ditambahkan dalam alfabet Latin untuk mengakomodasi kata yang berasal dari bahasa Yunani. Tiga huruf tambahan J, U dan W dimasukkan pada abad pertengahan sehingga jumlah keseluruhan alfabet Latin menjadi 26.
Kata Desain Grafis pertama kali digunakan pada tahun 1922 di sebuah esai berjudul New Kind of Printing Calls for New Design yang ditulis oleh William Addison Dwiggins, seorang desainer buku Amerika.
Raffe's Graphic Design, yang diterbitkan pada tahun 1927, dianggap sebagai buku pertama yang menggunakan istilah Desain Grafis pada judulnya The signage in the London Underground adalah contoh desain klasik pada abad modern yang menggunakan jenis huruf yang dirancang oleh Edward Johnston pada tahun 1916.
Pada tahun 1920, Aliran konstuktivisme di Uni Soviet melihat seni yang berorientasi individu tidak ada gunanya bagi Rusia dan membuat sesuatu yang dapat diterapkan di dunia nyata. Mereka mendesain bangunan, perangkat teater, poster, kain, pakaian, perabot, logo, menu, dll.
Jan Tschichold merumuskan prinsip-prinsip dasar tipografi modern pada tahun 1928 dalam bukunya yang berjudul New Typography. Tschichold, Bauhaus,Herbert Bayer and Laszlo Moholy-Nagy, and El Lissitzky adalah tipografer yang berpengaruh besar dalam ilmu desain grafis yang kita kenal sekarang ini. Mereka mempelopori teknik produksi yang digunakan sepanjang abad ke 20. Pada tahun-tahun berikutnya desain grafis mendapat banyak pengakuan dan mulai banyak diterapkan. Pasca Perang Dunia II, kebutuhan akan desain grafis meningkat pesat, terutama untuk periklanan dan kemasan produk. Perpindahan Sekolah Bauhaus dari Jerman ke Chicago pada tahun 1937 membawa pengaruh besar pada desain di Amerika. Nama- nama yang terkenal diantaranya Adrian Frutiger(desainer jenis huruf Univers dan Frutiger), Paul Rand(yang dari akhir 1930-an sampai kematiannya pada tahun 1996 menggunakan prinsip Bauhaus dan menerapkannya padaiklan dan desain logo.
Pada tahun 1447, Johannes Gutenberg (1398-1468) menemukan teknologi mesin cetak yang bisa digerakkan dengan model tekanan menyerupai disain yang digunakan di Rhineland, Jerman, untuk menghasilkan anggur. Ini adalah suatu pengembangan revolusioner yang memungkinkan produksi buku secara massal dengan biaya rendah, yang menjadi bagian dari ledakan informasi pada masa kebangkitan kembali Eropa. Tahun 1450 Guterberg bekerjasama dengan pedagang dan pemodal Johannes Fust, dibantu oleh Peter Schoffer ia mencetak “Latin Bible” atau disebut “Guterberg Bible”, “Mararin Bible” atau “42 line Bible” yang diselesaikanya pada tahun 1456. Temuan Gutenberg tersebut telah mendukung perkembangan seni ilustrasi di Jerman terutama untuk hiasan buku. Pada masa itu juga berkembang corak huruf (tipografi). Ilustrasi pada masa itu cenderung realis dan tidak banyak icon. Seniman besarnya antara lain Lucas Cranach dengan karyanya “Where of Babilon”
Pada perkembangan berikutnya, Aloys Senefelder (1771-1834) menemukan teknik cetak Lithografi. Berbeda dengan mesin cetak Guterberg yang memanfaatkan tehnik cetak tinggi, teknik cetak lithografi menggunakan tehnik cetak datar yang memanfaatkan prinsip saling tolak antara air dengan minyak. Nama lithografi tersebut dari master cetak yang menggunakan media batu litho. Tehnik ini memungkinkan untuk melakukan penggambaran secara lebih leluasa dalam bentuk blok-blok serta ukuran besar, juga memungkinkan dilakukannya pemisahan warna. Sehingga masa ini mendukung pesatnya perkembangan seni poster. Masa keemasan ini disebu-sebut sebagai “The Golden Age of The Poster”. Tokoh-tokoh seni poster tehnik lithogafi (1836-1893) antara lain Jules Cheret dengan karya besarnya “Eldorado: Penari Riang” (1898), “La Loie Fuller: Penari Fuller” (1897), “Quinquina Dubonnet” (1896), “Enu des Sirenes” (1899). Tokoh-tokoh lainya antara lain Henri de Toulouse Lautrec dan Eugene.

Pada saat ini perkembangan teknologi desain grafis sudah sangat maju dengan adanya peralatan dan media digital yang serba canggih. Sesorang tidak harus pandai dalam seni melukis untuk bisa membuat sebuahkarya desain grafis. Misalnya dengan media komputer, manusia bisa membuat sebuah hasil karya desain grafis dengan mudah dan sekaligus bisa langsung mencetaknya mulai dari ukuran yang paling kecil hingga super besar dengan mesin cetak yang canggih. Dengan berbagai software editor desain, juga semakin memudahkan manusia.


Fungsi Desain Grafis :
  1. Produksi media informasi dan komunikasi
  2. Produksi media promosi
  3. Apresiasi seni dan kreativitas
  4. Pekerjaan hobi
  5. Menambahkan nilai estetika

Manfaat Desain Grafis :
1. Di Bidang Pendidikan

Grafik komputer pada pendidikan digunakan untuk mempresentasikan objek-objek pada siswa secara nyata,dapat melalui power point ataupun software lainnya.Dengan penggunakan bentuk objek ini diharapkan siswa lebih nyata dalam menerima semua materi yang telah diajarkan,tidak hanya teori saja tetapi sudah melihat bentuk dan simulasinya.Bentuk ini dapat berupa penggambaran bidang,ruang,grafik,gambar kerangka manusia,susunan tubuh manusia,dan sebagainya.


2. Di Bidang Hiburan
Tidak memungkiri pada sekarang ini semua acara hiburan di Televisi banyak menggunakan grafik komputer.Mulai dari film kartun,iklan di TV dan sampai acara sinetron sekalipun sudah di selipi oleh grafik komputer.Grafik komputer disini berupa efek animasi yang dapat membuat film semakin menarik.

3. Di Bidang Perancangan
Pada bidang ini grafik komputer digunakan untuk membuat berbagai desain dan model objek yang akan dibuat.Misalnya digunakan untuk mendesain suatu arsitektur bangunan,desain kendaraan dan lainnya.Menggunakan software desain grafis seperti auto cad semuanya akan berlangsung secara mudah dan lebih spesifik dalam perancangan yang akan dibuat.

Kategori Desain Grafis

Secara garis besar, desain grafis dibedakan menjadi beberapa kategori: 
  1. Printing (Percetakan) yang memuat desain buku, majalah, poster, booklet, leaflet, flyer, pamflet, periklanan, dan publikasi lain yang sejenis. 
  2. Web Desain: desain untuk halaman web. 
  3. Film termasuk CD, DVD, CD multimedia untuk promosi. 
  4. Identifikasi (Logo), EGD (Environmental Graphic Design) : merupakan desain profesional yang mencakup desain grafis, desain arsitek, desain industri, dan arsitek taman. 
  5. Desain Produk, Pemaketan dan sejenisnya.
Yang harus dikuasai pertama kali oleh seorang desainer grafis : 
1. Nirmana 
    • Nirmana adalah ilmu yang mempelajari tentang elemen-elemen desain grafis beserta prinsip-prinsip desain grafis. Didalamnya kita akan mempelajari tentang garis, bentuk, ruang, tekstur, warna dan lain sebagainya. 
2. Typografi 
    • Tipografi merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin. 
3. Pewarnaan 
    • Pewarnaan penting bagi pencitraan hasil karya desin grafis, karena dengan warna seseorangan akan memahami estetika dari gambar yang kita buat. Warna masuk dalam ilmu nirmana tetapi sebegitu pentingnya sehingga pewarnaan saya buat point tersendiri. 
4. Software 
    • Software adalah pendukung dari apa yang bisa Anda hasilkan, dilihat dari bidangnya software desain terbagi menjadi dua sofware pengolah grafis 2 dimensi dan pengolah grafis tiga dimensi. Menurut medianya terbagi menjadi tiga, yaitu media cetak, digital dan multimedia. 
5. Scetch 
    • Lebih mudah dinamai dengan menggambar dengan tangan. Kemampuan menggambar tidak begitu mempengaruhi hasil karya Anda dalam bidang desain grafis, namun orisinalitas dalam menggambar manual akan sangat terasa dan efeknya adalah memudahkan Anda dalam mengolah karya desain menggunakan software. 
6. Kemampuan umum 
    • Kemampuan umum ini adalah kemampuan tambahan yang membantu dalam proses membuat sebuah karya grafis. Kemampuan umum dalam bidang grafis seperti pengetahuan tentang website ( website grafis seperti flickr, deviantart dsb, website ecommerce untuk menjual karya desain dsb )
Pilar keilmuan yang wajib dimiliki oleh seorang desainer grafis :
1. Wawasan Teknologi 
2. Wawasan Sains 
3. Wawasan Seni 
4. Wawasan Sosial dan Budaya 
5. Wawasan Filsafat dan Etika

Unsur Desain Grafis :


1. GARIS (LINE)
  • Garis = sekumpulan titik yang dideretkan memanjang.
  • Dalam CorelDRAW dikenal dengan istilah outline
  • Dalam AdobePhotoshop dikenal dengan istilah contour atau stroke.
  • Garis membentuk huruf “S” memberikan kesan lembut, halus dan gemulai, sedang garis yang membentuk huruf “Z” memberikan kesan tegas dan kaku.
Berdasarkan orientasi, garis dibagi menjadi:
  • Garis lurus Horisontal, memberi kesan sugesti, ketenangan atau hal yang tak bergerak.
  • Garis lurus Vertikal, memberi kesan stabilitas, kekuatan atau kemegahan.
  • Garis lurus miring Diagonal, memberi kesan tidak stabil, sesuatu yang bergerak atau dinamika.
  • Garis melengkung (Kurva), memberi kesan keanggunan, halus.
Berdasarkan gaya (style), garis dibagi menjadi:
  • Garis Kokoh (Solid)
  • Garis Titik (Dot)
  • Garis Strip (Dash)
  • Garis Strip-Titik (Dash Dot)
  • Garis Kaligrafi (Mata Pena Diagonal)
  • Garis Artistik (Free)
Tipe Ujung garis:
  • Ujung normal
  • Ujung panah
  • Ujung tumpul
Kombinasi Garis:

- Kombinasi Horisontal-Vertikal, memberi kesan formal, kokoh, tegas
- Kombinasi Diagonal, memberi kesan konflik, perang, benci, larangan atau tidak sama
- Kombinasi Kurva:
  • Spiral, memberi kesan kelahiran atau generasi penerus, dan hipnotis.
  • Setengah lingkaran, memberi kesan kekokohan.
  • Gelombang, memberi kesan mengalir, lembut, gemulai.
- Kombinasi pada sudut: sudut tajam, sudut tumpul cembung, sudut tumpul cekung, sudut patah.
- Kombinasi pengulangan, memberi kesan irama, riang, tenang, malas, stabil. Zig zag memberi kesan bergairah, semangat, dinamika atau gerak cepat.
- Kombinasi pencerminan:
  • Pencerminan berhimpitan
  • Pencerminan berjauhan
  • Pencerminan tumpang tindih
  • Pencerminan menghadap
  • Pengulangan berlawanan
-Kombinasi pancaran, memberi kesan adanya jarak, kejauhan, focus, meledak, spontanitas, memusat, keluasaan, tanpa batas.

2. BENTUK

Bentuk dihasilkan dari garis-garis yang tersusun sedemikian rupa. Bentuk dibagi menjadi bentuk 2 dimensi (dwimatra) dan 3 dimensi (trimatra), masing-masing bentuk mempunyai arti tersendiri, juga tergantung kepada budaya yang membentuknya. Contohnya bagi agama Kristen segitiga dapat melambangkan trinitas, sedangkan di Mesir dapat diartikan feminimitas (kewanitaan). Dalam desain, bentuk tidak hanya mendefinisikan sebuah obyek tetapi juga bisa mengkomunikasikan sebuah gagasan.

Secara umum bentuk dua dimensi dibagi 3 macam:

  1. Bentuk geometris, bentuk yang sangat umum dan terstruktur (kotak, segi tiga, lingkaran, dan banyak lainnya).
  2. Bentuk natural, yaitu bentuk hewan, tumbuhan dan manusia yang merupakan bentuk-bentuk yang tidak beraturan dan mudah berubah.
  3. Bentuk abstrak, yaitu bentuk natural yang disederhanakan, misalkan symbol pada fasilitas orang cacat, dan sebagainya.
Bentuk Dasar Dua Dimensi dan Variasinya:
  • Segi tiga sama sisi, segi tiga siku-siku, segi tiga sama kaki. Memberi arti energi, kekuatan, keseimbangan, hukum. ilmu pasti, agama, referensi untuk perasaan maskulin (kekuatan, agresi, dan pergerakan yang dinamis).
  • Segi empat (kotak / bujur sangkar), kotak tumpul, jajaran genjang, trapesium, bintang segi empat. Memberi arti keteraturan, logis dan aman. Kotak juga memberi dasar 3 dimensi yang berarti berat, massa dan kepadatan.
  • Segi lima.
  • Segi enam.
  • Segi delapan.
  • Baling-baling, baling-baling segi banyak
  • Lingkaran, elips, setengah lingkaran, juring (pie)
  • Bintang segi 3, 4, 5, 6, 8
Aplikasi bentuk 2D:
  • Memotong (crop) gambar dengan suatu cara tertentu yang menarik
  • Menyimbolkan sebuah ide
  • Membuat format baru (kombinasi)
  • Memperjelas informasi
  • Membentuk huruf
Metode Kombinasi bentuk 2D:
  • Penambahan / penggabungan (ADDITION / UNION / WELD)
  • Pengurangan (SUBTRACTION)
  • Perpotongan (INTERSECTION)
Bentuk Dasar Tiga Dimensi dan Variasinya:
  • Box (Boks)
  • Ball (Bola)
  • Cone (Kerucut / Tirus)
  • Cylinder (Silinder / Tabung)
  • Tube / Pipe (Pipa)
  • Doughnut (Donat / Torus)
  • Pyramid (Piramid)
  • Knot (Karet simpul)
  • Rounded Box (Kotak Tumpul)
  • Capsule (Kapsul)
  • Spring (Per)
3. GAMBAR / ILUSTRASI

Metode Gambar :Manual (Hand Writing / Gambar Tangan) atau Komputerisasi (Computerized)

1. Manual 
  • Hand writing / gambar tangan dapat dilakukan dengan alat grafis seperti pensil, air brush, kuas, cat, spidol dan sebagainya. Untuk dipindahkan dalam format digital dapat menggunakan scanner, atau foto digital.
2. Komputerisasi
    • Gambar dengan berbantuan teknologi komputer dikenal dengan istilah Computer Aided Drawing (CAD). Dibagi menjadi dua jenis, berbasis vektor dan berbasis bitmap.
4. WARNA / TEKSTUR / CAHAYA

Setiap warna mempunyai karakteristik tersendiri. Dengan warna kita dapat mengkomunikasikan desain kita kepada audience secara efektif.

Jenis warna di Komputer
Warna adalah faktor yang sangat penting dalam komunikasi visual. Warna dapat memberikan dampak psikologis, sugesti, Suasana bagi yang melihatnya Tidak Perlu dibahas lagi pentingnya warna dalam desain

Di layar Monitor mungkin terlihat warna yang menarik, saat dicetak / print mungkin warna tidak sesuai dengan tampilan di layar. Karena untuk aplikasi cetak hanya warna CMYK, Sedangkan di layar monitor menggunakan RGB, HSL, Hexadesimal dll.

Di dunia Komputer grafis banyak system / model warna, antara lain : RGB ( Red Green Blue ), CMYK ( Cyan Magenta Yellow blacK ), HLS ( Hue Lightness Saturation ), LAB Color ( Lightness, A ( Green-red axis) B ( Blue-yellow Axis)).

Dalam kebutuhan cetak dan Printing, warna yang dipakai adalah system / model CMYK, sedangkan untuk tampilan di layar monitor saja ( Misalkan Web, Wallpaper, Game, Video ) Warna yang bisa di Gunakan adalah RGB dan RGB Hexadecimal.

Saking banyaknya warna. Maka bila sulit mendapatkan warna yang sesuai dan di sepakai banyak pihak. Oleh karena itu muncullah standar warna seperti Pantone, DIC, Toyo, Trumatch, dll. Untuk menyamakan perspektif warna dengan menggunakan kode angka.

Program Pengolah Grafis

1. Aplikasi Pengolah Tata Letak (Layout)
Program ini sering digunakan untuk keperluan pembuatan brosur, pamflet, booklet, poster, dan lain yang sejenis. Program ini mampu mengatur penempatan teks dan gambar yang diambil dari program lain (seperti Adobe Photoshop). Yang termasuk dalam kelompok ini adalah: 
  • Adobe FrameMaker 
  • Adobe In Design 
  • Adobe PageMaker 
  • Corel Ventura 
  • Microsoft Publisher 
  • Quark Xpress
2. Aplikasi Pengolah Vektor / Garis
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat digunakan untuk membuat gambar dalam bentuk vektor/garis sehingga sering disebut sebagai Illustrator Program. Seluruh objek yang dihasilkan berupa kombinasi beberapa garis, baik berupa garis lurus maupun lengkung. Aplikasi yang termasuk dalam kelompok ini adalah: 
  • Adobe Illustrator 
  • Beneba Canvas 
  • CorelDraw 
  • Macromedia Freehand 
  • Metacreations Expression 
  • Micrografx Designer
3. Aplikasi Pengolah Pixel/Gambar 
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah gambar/manipulasi foto (photo retouching). Semu objek yang diolah dalam progam-program tersebut dianggap sebagai kombinasi beberapa titik/pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu, misalnya, foto. Gambar dalam foto terbentuk dari beberapa kumpulan pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu. Meskipun begitu, program yang termasuk dalam kelompok ini dapat juga mengolah teks dan garis, akan tetapi dianggap sebagai kumpulan pixel. Objek yang diimpor dari program pengolah vektor/garis, setelah diolah dengan program pengolah pixel/titik secara otomatis akan dikonversikan menjadi bentuk pixel/titik. Yang termasuk dalam aplikasi ini adalah: 
  • Adobe Photoshop 
  • Corel Photo Paint 
  • Macromedia Xres 
  • Metacreations Painter 
  • Metacreations Live Picture 
  • Micrografx Picture Publisher 
  • Microsoft Photo Editor 
  • QFX 
  • Wright Image 
  • Pixelmator 
  • Manga studio 
  • Gimp
4. Aplikasi Pengolah Film/Video 
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah film dalam berbagai macam format. Pemberian judul teks (seperti karaoke, teks terjemahan, dll) juga dapat diolah menggunakan program ini. Umumnya, pemberian efek khusus (special effect) seperti suara ledakan, desingan peluru, ombak, dan lain-lain juga dapat dibuat menggunakan aplikasi ini. Yang termasuk dalam kategori ini adalah: 
  • Adobe After Effect 
  • Power Director 
  • Show Biz DVD 
  • Ulead Video Studio 
  • Element Premier 
  • Easy Media Creator 
  • Pinnacle Studio Plus 
  • WinDVD Creater 
  • Nero Ultra Edition 
  • Camtasia 
5. Aplikasi Pengolah Multimedia 
Program yang termasuk dalam kelompok ini biasanya digunakan untuk membuat sebuah karya dalam bentuk Multimedia berisi promosi, profil perusahaan, maupun yang sejenisnya dan dikemas dalam bentuk CD maupun DVD. Multimedia tersebut dapat berisi film/movie, animasi, teks, gambar, dan suara yang dirancan sedemikian rupa sehingga pesan yang disampaikan lebih interktif dan menarik. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah: 
  • Macromedia Authorware 
  • Macromedia Director 
  • Macromedia Flash 
  • Multimedia Builder 
  • Ezedia 
  • Hyper Studio 
  • Ovation Studio Pro
6. Pengolah 3 dimensi 
  • Xara 3D 
  • 3Ds Max 
  • Houdini 
  • Lightware 
  • Blender 
  • Pixar 
  • Maya 
  • Poser 
  • AutoCad 


Gambar Vektor dan Gambar Bitmap

Gambar Vektor 
Gambar vektor merupakan gambar yang terbentuk bukan dari kumpulan titik melainkan terbentuk dari sejumlah garis dan kurva. Karena gambar jenis vektor ini bukan terdiri dari titik, maka apabila tampilan gambar ini diperbesar tetap tidak akan kehilangan detailnya sehingga kualitas gambarnya tetap baik. Contoh gambar ini adalah teks dan logo. Perangkat lunak yang sering digunakan untuk mengolah gambar jenis
vektor ini adalah CorelDRAW, Freehand.
Monitor biasanya akan menampilkan gambar dalam bentuk piksel, maka semua gambar baik jenis vector maupun bitmap akan ditampilkan dalam bentuk piksel. Gambar ini mengandung unsur matematis seperti arah, ukuran sudut, ketebalan, warna, dan lain sebagainya. 


Gambar Bitmap
Tampilan bitmap sering disebut dengan gambar raster yaitu tampilan gambar yang terdiri dari titik-titik atau piksel. Masing-masing piksel ini mempunyai lokasi serta warna tersendiri yang secara keseluruhan membentuk sebuah tampilan gambar pada saat gambar diperbesar. Kehalusan tampilan gambar ini sangat tergantung kepada resolusi serta titik atau piksel yang membentuk gambar tersebut.
Apabila gambar ini diperbesar maka ini kelihatan kotak-kotak, semakin besar tampilan gambar maka semakin besar pula kotak-kotak tersebut, yang sebetulnya merupakan tampilan piksel yang diperbesar. Contoh gambar bitmap antara lain photo, gambar-gambar hasil scanner serta gambar yang dihasilkan dari software grafis seperti Adobe Photoshop, Corel PHOTO-PAINT.
Kelemahan dari gambar jenis bitmap adalah gambar akan menjadi pecah dan terlihat “kotak-kotak” (jagged) apabila gambar tersebut diperbesar atau dicetak menggunakan resolusi yang lebih kecil daripada nilai resolusi aslinya. Format bitmap ini memerlukan ruang penyimpanan data yang lebih besar dibandingkan dengan format vektor.


Perbandingan Gambar-Gambar Berbasis Vektor dan Bitmap


Berbasis Vektor
  • Gambar tetap jelas ketika di perbesar
  • Tersusun dari garis dan kurva, Path terdiri dari garis (line segment) dan beberapa titik (node) atau disebut dengan anchor point
  • Gradasi warna harus dianalisis dulu oleh para desainer grafis
  • Kualitas grafik tidak tergantung dari banyaknya pixel
  • Disusun oleh objek geometris yang dibuat berdasarkan perhitungan matematis
  • Sifatnya resolution independent
  • Ukuran penyimpanan relatif kecil
  • Program yang digunakan adalah Coreldraw, Adobe ilustrator, Macromedia Freehand
  • Nyaman dipakai untuk melayout halaman (teknik publishing), membuat font, dan ilustrasi
Berbasis Bitmap
  • Gambar kurang jelas jika diperbesar
  • Terdiri atas titik (piksel), beragam warna, piksel tersebar dalam pola grid
  • Gradasi warna lebih luwes dan nyata
  • Mampu menyimpan gambar antar-format, yaitu JPEG, BMP,GIF, TIFF, dan PNG
  • Ukuran file yang dihasilkan besar
  • Kualitas grafis tergantung dari banyaknya pixel
  • Disusun oleh objek yang disebut pixel
  • Sifat resolusinya dependent atau dipengaruhi resolusi
  • Ukuran penyimpanan relatif besar



Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar