Sabtu, 12 Desember 2015

MENGENAL DAN MENJALANKAN APLIKASI DI LINUX




Pengertian Linux

Linux adalah software sistem operasi open source yang gratis untuk disebarluaskan di bawah lisensi gnu. Linux merupakan turunan dari unix dan dapat bekerja pada berbagai macam perangkat keras koputer mulai dari inter x86 sampai dengan risc.

Dengan lisensi gnu (gnu not unix) anda dapat memperoleh program, lengkap dengan kode sumbernya (source code). Tidak hanya itu, anda diberikan hak untuk mengkopi sebanyak anda mau, atau bahkan mengubah kode sumbernya.dan itu semua legal dibawah lisensi. Meskipun gratis, lisensi gnu memperbolehkan pihak yang ingin menarik biaya untuk penggandaan maupun pengiriman program.

Sejarah linux

Linux pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa finlandia yang bernama linus torvalds. Dulunya linux merupakan proyek hobi yang diinspirasikan dari minix, yaitu sistem unix kecil yang dikembangkan oleh andrew tanenbaum. Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan agustus 1991. Kemudian pada tanggal 5 oktober 1991, linus mengumumkan versi resmi linux, yaitu versi 0.02 yang hanya dapat menjalankan shell bash (gnu bourne again shell) dan gcc (gnu c compiler). Saat ini linux adalah sistem unix yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan software dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari. Linux sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya windows 9.x/nt/2000/me).


Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat dimungkinkan karena linux dikembangkan oleh beragam kelompok orang. Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta geografis. Agar kelompok ini dapat berkomunikasi dengan cepat dan efisien, internet menjadi pilihan yang sangat tepat.


Kelebihan dan kekurangan linux

Kelebihan Linux :


  1. Bersifat open source, bebas dan terbuka. Sehingga tidak perlu biaya untuk mendapatkannya. Lisensi free  dan boleh di utak atik semaunya.
  2. Linux sekarang sudah mudah di operasikan. Kalo dulu pengguna linux identik dengan para hacker, tapi sekarang orang awam pun sudah banyak yang menggunakannya.
  3. Hampir semua aplikasi yang biasa dijalankan di windows, sudah ada aplikasi linuxnya yang dikembangkan oleh komunitas linux atau bisa juga menggunakan software emulator.
  4. Memiliki pengamanan yang lebih unggul karena di desain multiuser sehingga apabila virus menyerang user tertentu, akan sangat sulit menyebar ke user lainnya.
  5. Cocok untuk pc yang memiliki spesifikasi minimum karena linux membutuhkan resource yang lebih kecil dibandingkan windows.
  6.  Linux dapat berjalan di dua mode.
  7. Jarang crash atau nge-hang yang mengharuskan kita untuk merestart komputer karena linux lebih stabil.
  8. Memiliki komunitas di berbagai penjuru dunia.
  9. Terdapat beragam pilihan seperti ubuntu, fedora, debian, centos, redhat, opensuse, mandriva, dan sebagainya.

Kekurangan Linux :


  1. Banyak user yang belum terbiasa menggunakan linux.
  2. Dukungan hardware dari vendor-vendor tertentu yang tidak terlalu baik pada linux.
  3. Proses instalasinya tidak semudah windows.
  4. Aplikasi di linux belum seampuh aplikasi windows.
  5. Bagi administrator sistem yang belum terbiasa dengan unix-like, maka mau gak mau harus belajar dulu.
  6. Struktur direktori dan hak akses yang membingungkan bagi user yang terbiasa menggunakan windows.



APLIKASI - APLIKASI LINUX


A.      Aplikasi – Aplikasi Perkantoran
1. Open Office


Kelebihan : 

  1. Dapat berjalan di banyak platform
  2. Kompatibel dengan Microsoft Office dan format office lainnya
  3. Format dari OpenDocument adalah terbuka dan fleksibel
  4. Dapat melakukan eksport ke dokumen PDF dengan mudah
  5. Tersedia macro dalam berbagai bahasa pemrograman
  6. Akses database yang luas dan transparan
  7. Tersedia wizard untuk konversi dokumen MS Office
  8. Mudah dikustom
  9. User interface yang konsisten antar komponen

Kelemahan : 

  1. OpenOffice cukup boros sumber daya komputer dan selalu membutuhkan komputer dengan spek yang lumayan tinggi.
  2. Open Office mampu membuka file Microsoft Office namun Microsoft Office versi 2007 kebawah tidak bisa membuka file OpenOffice. Microsoft 2010 keatas dapat membukanya namun kadang berantakan
  3. Tidak ada PageArtBordernya

2.     Libre Office



Kelebihan :

  1. Libre Office bisa didownload dan diinstall secara free
  2. LGPL Public license, sehingga anda bisa menggunakan, memodifikasi, dan menggandakannya secara gratis
  3. Dukungan support penuh secara gratis dari komunitas free user support maupun developer support
  4. Libre Office merupakan open source community-driven project, artinya setiap orang bisa ikut mengembangkan LibreOffice 
  5. Memiliki fitur yang hampir sama dengan Microsoft Office
  6. Dapat membuka dokumen yang dibuat di Microsoft Office

Kelemahan :

  1. Terdapat beberapa letak tombol dan fungsi yang berbeda dengan microsoft office, sehingga anda perlu sedikit penyesuaian dalam menggunakannya.
  2. Dalam membuka file yang berformat microsoft office (.doc, .xls, .ppt dsb) terkadang berantakan

3.     WPS Office


Kelebihan : 

  1. Aplikasi ini terbilang kecil untuk dapat membuka dan membuat dokumen doc, doxc, ppt, pptx, xls, xlsx, txt, pdf, dan lain-lain
  2. Kompatibel penuh dengan Ms Word, Excel, dan PowerPoint
  3. Menggunakan pintasan keyboard yang hampir sama dengan Microsoft Office
  4. Theme, warna tema (terdapat 6 pilihan warna tema, yaitu abu-abu, hijau, biru, merah, ungu, dan hijau kebiru-biruan tua)
  5. Dukungan penuh untuk pencetakan nirkabel
  6. Tersedia fitur tab mengizinkan pengguna untuk membuka dokumen lebih dari 1 secara bersamaan

Kekurangan :

  1. Sering terjadi fitur error
  2. Untuk versi unstable sering terjadi bug

4.     Abiword



Kelebihan :

  1. Ukurannya sangat kecil 
  2. Hemat sumber daya

Kekurangan : 

  1. Fiturnya tidak selengkap aplikasi office lainnya di linux
  2. Banyak bug dan mudah crash

5.     Gnumeric



Kelebihan :

  1. Ukurannya cukup kecil
  2. Memiliki fitur yang cukup lengkap
  3. Interfacenya cukup mirip microsoft office

Kekurangan :

  1. Banyak bug
  2. Dokumen yang dibuat sering berantakan jika dibuka dengan aplikasi office lain
B.   Aplikasi – Aplikasi Internet

1. Mozilla Web Browser


Mozilla termasuk web browser yang paling banyak digunakan di sistem operasi Linux karena Mozilla memiliki berbagai macam fungsi dan fasilitas yang dapat disejajarkan dengan Internet Explorer. Mozilla memungkinkan kita untuk melakukan import bookmark yang terdapat pada Internet Explorer dengan browser Mozilla.
Jika ingin menggunakan Mozilla atau web browser lain di Linux, kita harus melakukan update untuk menemukan perbaikan pada versi-versi terbaru. Hal itu sangat dibutuhkan untuk keamanan saat browsing di internet. Untuk melakukan upgrade dan update keamanan di alamat http://www.mozilla.org.

2. Galeon

Jika ingin menggunakan web browser yang kecil tapi cepat dan canggih, kita dapat menggunakan Galeon web browser yang berada satu paket dengan GNOME. Aplikasi Galeon berbasis Gecko, sebuah engine HTML yang digunakan juga oleh Mozilla. Kita tetap bisa menggunakan Galeon pada desktop environment KDE. Untuk informasi update dan versi terbaru, kunjungi situshttp://galeon.sourceforge.net/support/faq.php.

3.       Dillo dan FireBird

Aplikasi Dillo dan FireBird adalah dua dari berbagai macam web browser yang paling ringan dan paling cepat di lingkungan Linux. Kedua web browser ini biasanya disediakan pada distro Linux yang kecil dan ringan seperti Vector Linux, Damn Small Linux, dan sebagainya. Pemakaian Firebird dan Dillo sangat mudah dengan fungsi-fungsi yang sederhana dan hanya terdiri dari 7 buah toolbar fungsi.


C.   Aplikasi – Aplikasi Desain Grafis 

1.       Inkscape

Inkscape (grafis) adalah aplikasi editor grafis vektor yang mirip dengan Illustrator, CorelDraw atau Freehand menggunakan Vector Graphics standar W3C Scalable (SVG) format file. Inkscape relatif mudah untuk mengeksekusi dan tidak memerlukan banyak pengalaman untuk dapat menggunakannya. Pengguna-keramahan dari Inkscape membuat Anda menyadari bahwa tidak ada banyak perbedaan antara kemampuan dan pengalaman pengguna Inkscape dan Adobe Illustrator. Namun, kreativitas sesuatu yang ilustrator atau desainer harus dimiliki, jadi jangan mengharapkan keajaiban. Inkscape adalah cross-platform dan beroperasi pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Mac dan semua varian dari Linux.Inkscape impor format seperti PNG, JPEG, TIFF dan PNG ekspor serta format berbasis vektor ganda. Bentuk, teks, spidol, mengubah, pola, klon, jalan, gradien, alpha blending, dan pengelompokan mendukung fitur yang disertakan dalam program ini.

2.      Blender (Animasi 3D)


Blender merupakan software animasi 3D yang open source dan free di lingkungan windows, MacOS dan Linux. Software ini bisa di download di situs resminya www.blender.org. Pada ubuntu versi 9.10 atau diatasnya, Blender ini masih dideteksi versi 2.49 sehingga ketika Anda menginstall blender By Default maka akan terinstall versi 2.49.


3.       Gambas (Programming)

Saat ini banyak bahasa pemrograman yang hampir sama dengan Visual Basic di buat. Salah satu contohnya adalah Gambas (http://gambas.sourceforge.net) . Aplikasi sambas untuk shutdown otomatis. Bahasa pemrograman yang dibuat oleh Benoit Minisini mempunyai beberapa perbedaan dengan bahasa pemrograman yang lain, perbedaan itu adalah :
  1. Projek gambas di simpan dalam satu direktori
  2. Kompilasi sebuah projek hanya membutuhkan semua class (objek tambahan tidak dibutuhkan) , Setiap objek tambahan dari class di kompil terpisah ketika aplikasi di jalankan.
  3. Secara normal, interpreter gambas hanyalah program pengolah kata biasa.
  4. Program gambas saat ini telah di buat untuk berbagai versi linux, seperti Mandrake, Fedora, FreeBSD, QiLinux, Slackware, SuSE, Xandros dan lain-lainnya.
  5. XMMS (music player)
Salah satu aplikasi yang dapat digunakan untuk menjalankan MP3 pada sistem Linux adalah XMMS. Keunggulan utama dari XMMS adalah tampilannya yang sangat mirip dengan Winamp, aplikasi MP3 yang populer di dunia Windows.

5.       Kino (Video Editor)


Di Lingkungan GNU/Linux terdapat 2 paket yang dapat digunakan untuk membuat dan editing digital media. cinelerra, dan kino. Kino biasa digunakan untuk membuat digital video sederhana, jadi sangat cocok untuk pemula. selain ringan, kino juga simple, mudah digunakan, dan anda hanya perlu meluanngkan waktu sedikit untuk beradaptasi. tidak seperti cenelerra, kino hanya membutuhkan memori 128 MB, Processor 1 Ghz, dan space sebesar 40 GB.
Kino menghasilkan video berformat AVI dan DV. setelah melakukan editing, anda dapat mengexport ke format MPEG dan MP3. selain itu kino juga mendukung IEEE-1394, firewire yang digunakan untuk menghubungkan hardware video yang berbeda, dan juga mendukung USB drive input. kino dapat digunakan untuk filters, effect, dan video transisi, termasuk fitur “fade in.out” dan “mix”.


D.      Aplikasi – Aplikasi Multimedia

1.       Rhytmbox

Aplikasi musik ini berpenampilan gnome. Aplikai ini didukung dengan layanan pemutar musik online seperti Amazon mp3 store, Miro Guide, dan sebagainya. Selain itu juga bisa memutar radio streaming secara online yang di dukung dengan layanan last[.]fm.
Pengguna aplikasi ini dimudahkan dengan pengelompokan atau management musik. Semua jenis dan varian musik akan secara otomatis di kelompokan pada aplikasi ini. Tidak hanya itu Rhytmbox juga memiliki play list seperti pada aplikasi pemutar musik lainnya. Play list ini memudahkan kita untuk memutar file musik yang sudah dikelompokan secara manual.
Pada saat memutar musik, tidak usah khawatir secara tidak sengaja aplikasinya ditutup. Rhytmbox di desain dengan memutar musik dii bawah proses dekstop. Maksudnya, kita tidak perlu menampilkan jendela aplikasi. Melainkan sudah ada di panel taksbar yang secara otomatis dimunculkan.

2.       Banshee

Di jauh berbeda dengan Rhytmbox, semua layanan dan isinya hampir sama. Jalannya sistem juga sama ada dibelakang dekstop. Aplikasi ini juga bisa memutar video, namun masih terkenal dengan aplikasi pemutar musiknya. Biasanya aplikasi ini bawaan dari sistem linux yang diinstal pada komputer. Sama seperti Rhymbox juga demikian hanya saja aplikasi Rhytmbox sering pada OS Ubuntu sedangkan Banshee lebih sering terdapat di Linux mint.

3.       Audacious

Berbeda dengan Rhytmbox dan Banshee, aplikasi ini didesain sangat sederhana. Jika anda mengenal aplikasi winamp, aplikasi ini mirip dengan pemutar musik winamp. Hanya fitur-fitur yang disediakan tidak sekomplit dengan aplikasi Rhytmbox dan Banshee. Karena itu sangat ringan untuk digunakan dan bisa menjadi alternatif aplikasi winamp pada Linux.

4.       VLC, Videos

Aplikasi ini memang sering kali ada dan membuat para pengguna mudah untuk memutar video. Diantara kedua aplikasi ini mana yang lebih baik? Keduanya mempunyai keunggulan tersendiri dan juga tidak jauh dari kekurangannya. Secara tampilan kedunaya memang didesain sederhana namun memiliki kualitar tersendiri. Untuk aplikasi VLC button volume bisa diatur melebihi 100% tetapi pada Videos tidak demikian, volumenya tetap default dari sistem yang ada.
Videos marupakan aplikasi bawaan dari sistem linux yang diinstal pada komputer. Jika menginginka aplikasi VLC maka harus menginstalnya secara manual. Kita bisa menginstal pada software center maupun melalui terminal konsole.

5.       Gthumb, Image Viewer

Aplikasi ini tidak perlu dijelaskan lagi. Pastinya hanya berfungsi untuk membuka file images. Perbedaanya hanya Gthumb dapat membaca seluruh images yang ada di direktori komputer. Karena itu sangat mudah untuk membuat album gambar. Selain itu Gthumb juga sudah mengelompokan berdasarkan tanggal kapan file tersebut ada.

Sumber :